Eva mengungkapkan bahwa sinergi antara BPK dan lembaga penegak hukum belum berjalan maksimal selama ini, baik karena hambatan internal maupun eksternal.
Hambatan internal mencakup keterbatasan sumber daya yang mengakibatkan proses pemeriksaan tidak efektif, sedangkan hambatan eksternal terkait dengan nota kesepahaman (MoU) yang belum spesifik dalam penerapannya di tingkat kelembagaan wilayah.
Misbakhun dan Asta Cita: Menyelaraskan Visi BPK dengan Pemerintah
Misbakhun, dalam pemaparannya di hadapan Komisi XI, menekankan pentingnya menyelaraskan visi BPK dengan program pemerintahan Prabowo-Gibran, yang dikenal dengan Asta Cita.
Delapan poin utama dalam Asta Cita ini, menurutnya, harus menjadi acuan dalam setiap pemeriksaan yang dilakukan BPK.
"Di sana ada delapan poin, tentunya ke depan pemeriksaan BPK harus bersifat tematik berdasarkan delapan poin yang ingin dicapai tersebut," tegas Misbakhun.
Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang perpajakan dan pengawasan anggaran, Misbakhun berkeyakinan bahwa dirinya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.
Namun, tantangan besar menanti di depan, terutama dalam memastikan bahwa BPK tetap independen dan bebas dari pengaruh politik.
Potensi Konflik Kepentingan: Sebuah Isu yang Harus Ditangani
Meski Misbakhun memiliki pengalaman dan visi yang kuat, potensi konflik kepentingan tetap menjadi isu yang tak bisa diabaikan.
Statusnya sebagai anggota Partai Golkar menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik dan beberapa anggota DPR.
Mereka khawatir bahwa afiliasi politiknya dapat mempengaruhi independensi dan objektivitasnya dalam menjalankan tugas sebagai pengawas keuangan negara.
Di tengah sorotan ini, Misbakhun harus bisa meyakinkan publik bahwa dirinya mampu menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya di BPK, jika terpilih.
Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini akan menjadi kunci keberhasilannya sebagai calon anggota BPK yang kompeten dan berintegritas.
Kompetisi Ketat di Seleksi Calon Anggota BPK
Persaingan dalam seleksi calon anggota BPK periode 2024—2029 sangat ketat. Selain Misbakhun, sejumlah nama besar lainnya juga bersaing untuk mendapatkan posisi di BPK.