BACA JUGA:Land Rover Defender Autobiography Edition: Edisi Terbatas yang Menutup Sejarah Legenda Otomotif
Lampu belakangnya untuk Mazda 808 coupé bermesin piston berbentuk kotak panjang, sementara Mazda RX-3 menggunakan lampu belakang bundar.
Mesin RX-3 sendiri sudah sangat canggih dengan mesin Wankel Rotary berkode 10A 2 rotor berkapasitas 1.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 110 hp.
Selain coupé, Mazda Savanna RX-3 juga tersedia dalam bentuk sedan 4 pintu dengan tampilan depan yang sama dengan varian coupé.
Sayangnya, populasi Mazda 808 di Indonesia kini sangat terbatas.
BACA JUGA:Mengenang Jeep CJ-7: Simbol Kebebasan dan Gaya Hidup di Tahun 80-an
BACA JUGA:Ini Alasannya Mengapa Isuzu Panther Tetap Dicari Meski Langka di Pasaran Mobil Bekas?
Salah satu alasan mengapa mobil ini jarang ditemukan adalah karena penjualannya yang tidak begitu banyak, disebabkan oleh harga yang cukup tinggi pada masanya.
PT National Motor, yang saat itu menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia, tidak kunjung membangun pabrik di dalam negeri.
Hal ini menyebabkan harga produk Mazda menjadi mahal karena terkena pajak impor yang tinggi.
Mazda 808 kini menjadi barang langka yang sangat dicari oleh kolektor dan pecinta mobil klasik. Dengan nilai sejarah yang kental dan desain yang ikonik,
BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Kenangan Abadi Camel Trophy Melalui Edisi Khusus Defender Trophy Edition
Mazda 808 telah menjelma menjadi simbol dari era kejayaan otomotif tahun 70-an, serta menjadi salah satu mobil klasik yang paling dihormati di dunia.
Memiliki Mazda 808 bukan hanya soal memiliki sebuah mobil, tapi juga soal merawat dan menjaga warisan sejarah yang tak ternilai.