BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Kenangan Abadi Camel Trophy Melalui Edisi Khusus Defender Trophy Edition
Mesin yang digunakan oleh Torana adalah Holden red engine berkapasitas 2850cc inline 6, yang membuatnya menjadi pilihan yang efisien dan andal. Seperti Kingswood, Torana juga sempat digunakan sebagai taksi di Jakarta.
Kemudian, ada Holden Gemini, sebuah sedan bermesin diesel yang hadir di Indonesia antara tahun 1984 hingga 1990.
Gemini merupakan hasil kolaborasi antara Holden dan Isuzu, dengan Gemini yang sebenarnya merupakan rebranding dari model Isuzu.
Isuzu, yang saat itu bagian dari General Motors, tidak memiliki izin untuk menjual sedan di Indonesia, sehingga mereka bekerja sama dengan Holden untuk memasarkan Gemini.
BACA JUGA:Honda Civic Estilo: Ikon Hatchback yang Menolak Tua Keberadaannya Kian Diburu dan Dipuja
BACA JUGA:Mengenang Jeep CJ-7: Simbol Kebebasan dan Gaya Hidup di Tahun 80-an
Mobil ini dibekali mesin diesel Isuzu berkapasitas 1600cc dan 1800cc, yang membuatnya sangat populer sebagai taksi karena irit bahan bakar.
Holden dikenal sebagai mobil dengan suspensi yang nyaman dan performa yang kuat, yang membuatnya sering dibandingkan dengan sedan-sedan Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW. Tidak hanya nyaman, mobil-mobil Holden juga terkenal tangguh.
Bahkan, travel 4848 menggunakan Holden Kingswood untuk rute jarak jauh seperti Bandung via Puncak, sementara Holden Torana dan Gemini banyak digunakan sebagai taksi.
Meski sebagian besar model Holden menggunakan mesin enam silinder, mobil-mobil ini sebenarnya tidak terlalu boros bahan bakar.
BACA JUGA:Ini Alasannya Mengapa Isuzu Panther Tetap Dicari Meski Langka di Pasaran Mobil Bekas?
Dalam kondisi optimal, konsumsi bahan bakar Holden bisa mencapai 8 km per liter di dalam kota, yang terbilang efisien untuk mobil dengan mesin besar pada masanya.
Seiring waktu, kiprah Holden di Indonesia berakhir.
Meski begitu, mobil-mobil Holden tetap dikenang sebagai simbol kejayaan otomotif di masa lalu.