Kakanwil Kemenkumham Sumsel: Sumsel miliki Banyak Potensi Indikasi Geografis

Sabtu 07-09-2024,15:36 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

INFORIAL, PALPOS.ID-Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Ilham Djaya, menegaskan bahwa provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang Kekayaan Intelektual, khususnya dalam kategori Indikasi Geografis (IG).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam gelaran Rapat Koordinasi Teknis di Bidang Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham di Bali pada 4-8 September 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ilham Djaya menjelaskan bahwa Indikasi Geografis merupakan tanda yang menunjukkan asal-usul suatu produk, yang karena faktor lingkungan geografis—termasuk faktor alam dan manusia—memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada produk yang dihasilkan.

Dengan luas wilayah mencapai 91.592 km² serta keberagaman kebudayaan yang dimiliki, Sumatera Selatan memiliki berbagai potensi IG yang dapat dikembangkan dan dilindungi.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Torehkan PNBP Rp1,528 Miliar di Bidang Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Diperpanjang, Kemenkumham Sumsel Kebut Verifikasi Dokumen

Ilham Djaya menyebutkan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi IG yang sangat luas dan mencakup berbagai sektor.

Potensi tersebut meliputi kuliner, kerajinan tangan, perkebunan, dan pertambangan.

Keberagaman ini, menurut Ilham, memberikan peluang besar untuk melindungi dan mempromosikan produk-produk lokal yang unik dan berkualitas.

Sumatera Selatan dikenal dengan berbagai produk khas yang dapat diidentifikasi dengan Indikasi Geografis, seperti kopi robusta dari berbagai daerah di provinsi ini dan berbagai jenis buah serta kerajinan tangan yang memiliki ciri khas regional.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siapkan Lapas Lubuklinggau Raih WBK

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Resmikan UKK Lubuklinggau

Dengan perlindungan IG, produk-produk ini tidak hanya mendapatkan pengakuan atas kualitas dan karakteristiknya, tetapi juga membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk tersebut.

Hingga saat ini, sejak tahun 2015, baru ada tujuh Indikasi Geografis dari Sumatera Selatan yang terdaftar secara resmi.

Ketujuh IG tersebut meliputi Robusta Semendo yang terdaftar pada tahun 2015, diikuti oleh Kopi Robusta Empat Lawang dan Duku Komering yang terdaftar pada tahun 2017.

Kategori :