PENDIDIKAN, PALPOS.ID-Universitas Sriwijaya (Unsri) membuka kesempatan besar bagi calon aparatur sipil negara (CASN) dengan menawarkan 558 formasi untuk tahun anggaran 2024.
Berdasarkan Surat Nomor 21765/A.A3/KP.01.01/2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Universitas Sriwijaya akan merekrut tenaga baru dalam berbagai posisi akademik dan kependidikan.
Formasi ini termasuk 476 posisi untuk Dosen Asisten Ahli, 49 posisi untuk Dosen Lektor, dan 33 posisi untuk Tenaga Kependidikan.
Universitas Sriwijaya, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan akademik.
BACA JUGA:Tahun Depan Kampus Unsri Akan Bangun FT Tower 8 Lantai, Ini Dia Lokasinya!
Dengan dibukanya penerimaan CASN tahun 2024, Unsri berusaha memenuhi kebutuhan tenaga pengajar dan kependidikan yang berkualitas untuk mendukung proses belajar mengajar di lingkungan kampus.
Formasi yang dibuka ini meliputi berbagai posisi penting dalam struktur akademik dan administrasi universitas.
Formasi untuk Dosen Asisten Ahli merupakan yang terbanyak dengan total 476 posisi.
Dosen Asisten Ahli diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di berbagai fakultas di Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:Hari Pertama UTBK-SNBT Unsri, Rektor Himbau Jangan Telat, Jika Tidak Ini Yang Akan Terjadi
BACA JUGA:Terpusat di Kampus Unsri Indralaya, UTBK-SNBT Akan di Ikuti 21.666 Peserta, Rektor Beri Arahan Ini
Posisi ini juga menuntut kualifikasi akademik yang memadai, pengalaman di bidangnya, serta kemampuan untuk berkontribusi dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan akademik lainnya.
Selain itu, terdapat 49 formasi untuk Dosen Lektor. Dosen Lektor adalah tenaga pengajar yang diharapkan memiliki pengalaman akademik lebih mendalam dan mampu mengelola serta mengembangkan program studi di fakultas masing-masing.
Keberadaan dosen lektor sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan di universitas tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.