PALPOS.ID - Kisruh PKB dan PBNU: KPU Ganti Lima Anggota DPR RI Terpilih karena Dipecat Partai.
Kisruh antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin memanas menjelang pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029.
Hubungan antara kedua entitas ini mengalami ketegangan sejak beberapa bulan terakhir.
Terutama setelah lima calon anggota DPR RI dari PKB yang sebelumnya telah dinyatakan terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpaksa diganti lantaran mereka dipecat oleh partai yang menaungi mereka.
Keputusan pemecatan ini didasarkan pada pelanggaran internal partai, namun di balik keputusan tersebut, terungkap adanya konflik yang lebih dalam, yakni perseteruan antara pimpinan PBNU dan PKB.
Lima anggota DPR RI terpilih yang digantikan oleh KPU ini terdiri dari beberapa tokoh penting, dua di antaranya adalah Achmad Ghufron Sirodj atau yang dikenal sebagai Lora Gopong, dan Irsyad Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irsyad.
Kedua nama ini bukan sekadar kader biasa, mereka memiliki hubungan erat dengan pimpinan PBNU, yang menambah tensi konflik antara dua organisasi yang pada awalnya berjalan beriringan.
Lora Gopong adalah sekretaris pribadi Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, sedangkan Gus Irsyad adalah adik kandung dari Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul.
BACA JUGA:Konflik PKB-PBNU Memanas: Banser dan Garda Bangsa Siap Hadapi Perang
BACA JUGA:PKB Diambang Perpecahan: Fungsionaris dan Kader Dorong Muktamar Ulang
Hubungan kekeluargaan dan kedekatan personal ini membuat pemecatan mereka tak bisa dipandang sekadar persoalan internal partai, melainkan ada implikasi lebih luas yang melibatkan kekuatan besar di balik layar.
Pemecatan dan Gugatan Hukum
Pemecatan Lora Gopong dan Gus Irsyad dari PKB, serta keputusan KPU yang menggantikan posisi mereka sebagai anggota DPR RI terpilih, memicu reaksi keras dari keduanya.