Lelang Jabatan Eselon II Prabumulih, 47 Pejabat Jalani Uji Kompetensi JPTP di Polda Sumsel

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Sebanyak 47 orang pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih mengikuti assessment uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).

Kegiatan assessment center uji kompetensi JPTP tersebut digelar pada Rabu, 17 Desember 2025, bertempat di Assessment Center Polda Sumatra Selatan.

Pembukaan asessment uji kompetensi JPTP dihadiri langsung oleh Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, serta Kepala Bagian Pembinaan Karier (Binkar) Biro SDM Polda Sumsel, AKBP Erwin Aras Genda SIk SH MT.

Hadir pula jajaran pejabat Pemkot Prabumulih, tim asesor, serta peserta seleksi yang akan menjalani rangkaian penilaian kompetensi.

BACA JUGA:Ngeri! Mobil Innova Dilempari Batu di Jalan Sindur Prabumulih, hingga Kecelakaan

BACA JUGA:Tim Tekab Polsek Prabumulih Barat Tangkap Seorang Pelaku Curat Honorer

Dalam sambutannya, Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril menegaskan bahwa pelaksanaan assessment center ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menerapkan sistem merit secara konsisten dan berkelanjutan.

Menurutnya, pengisian jabatan pimpinan tinggi tidak boleh lagi dilakukan berdasarkan pertimbangan subjektif, melainkan harus mengacu pada kompetensi, integritas, serta kapasitas yang dimiliki setiap aparatur sipil negara (ASN).

“Melalui assessment center ini, kami ingin memperoleh gambaran yang objektif, terukur, dan akuntabel mengenai potensi, kompetensi, serta kapasitas para pejabat yang mengikuti seleksi.

Ini adalah bagian dari upaya kita memastikan bahwa pejabat yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan dan integritas untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,” ujar Franky Nasril.

BACA JUGA:Mantan Kapolsek Sungai Lilin AKP Jon Kenedi Resmi Jabat Kasat Reskrim Polres Prabumulih

BACA JUGA:Modus Motor Mogok, Dua Sekawan Asal Lembak Curi Honda Beat di Prabumulih Ditangkap Tim Elang Muara

Franky Nasril menambahkan, Pemkot Prabumulih berkomitmen menjadikan transparansi dan profesionalisme sebagai prinsip utama dalam setiap proses pengisian jabatan strategis.

Dengan sistem seleksi terbuka dan berbasis kompetensi, diharapkan pejabat yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama nantinya mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).

Sumber: