PALEMBANG, PALPOS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sedang mempertimbangkan rencana penyaluran beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel. Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, menegaskan pentingnya penetapan harga yang realistis agar program ini tidak memberatkan ASN.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (24/9/2024) pagi, A Damenta menerima audiensi dari Perum Bulog untuk membahas pelaksanaan penyaluran beras bagi ASN.
Program ini akan diatur melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Palembang dan Perum Bulog. Namun, penyaluran beras ini masih memerlukan kajian lebih lanjut sebelum dimulai.
"Kami mendukung program ini, tetapi saya minta agar Perum Bulog segera berkoordinasi dengan Bagian Hukum, Kerjasama, dan Bagian Perekonomian Setda Kota Palembang. Tolong kirimkan draft MoU agar bisa segera ditindaklanjuti," kata A Damenta.
BACA JUGA:KASN Dibubarkan Jelang Pilkada Serentak: Puluhan Pegawai Dialihtugaskan ke KemenPANRB
Ia juga mengimbau ASN untuk membeli beras dari Bulog, tetapi tetap meminta agar harga yang ditawarkan terjangkau bagi seluruh ASN, mengingat kesejahteraan ASN tidak seragam.
"MoU ini tidak mengikat, tetapi kami akan terus melakukan sosialisasi dan menghimbau ASN untuk berpartisipasi," tambahnya.
Sementara itu, Elis Nurhayati, perwakilan Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel, menyatakan bahwa kerjasama serupa telah dilakukan dengan beberapa daerah lain, termasuk dengan Pemprov Sumsel.
\Langkah ini juga merupakan respons atas permintaan Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, untuk menjaga stabilitas harga beras di wilayah tersebut.
"Kami ingin memfasilitasi kebutuhan beras ASN sekaligus mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras produksi Sumsel. Ini juga diharapkan dapat menekan inflasi yang dipicu oleh komoditas beras," ujar Elis.
Ia menambahkan bahwa harga beras yang disalurkan nantinya akan disepakati dengan kualitas premium.
Penyaluran beras untuk ASN diharapkan tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga mendukung upaya stabilisasi harga beras di Sumatera Selatan.