Jadi, insiden penusukan yang terjadi pasca-penetapan nomor urut Pilkada Palembang 2024 memang sempat mengejutkan banyak pihak.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa insiden tersebut tidak terkait dengan politik, melainkan murni didasari oleh dendam pribadi antara pelaku dan korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjaga ketenangan dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar.
Pihak kepolisian Palembang berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama rangkaian Pilkada berlangsung.