BISNIS, PALPOS.ID-Dalam upaya menanggulangi masalah stunting yang semakin meningkat di Indonesia, Alfamart meluncurkan program inovatif bernama “Satu Telur Sehari”.
Program ini ditujukan untuk memberikan dukungan nutrisi kepada anak-anak yang terindikasi stunting di 12 kota/kabupaten.
Melalui inisiatif ini, Alfamart berkomitmen untuk berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di tanah air, yang menjadi salah satu tantangan besar bagi kesehatan masyarakat.
Stunting, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
BACA JUGA:Tarik Tunai DANA di Alfamart: Panduan Lengkap, Syarat, dan Biaya Terbaru
BACA JUGA:10 Cara Mudah Tarik Saldo DANA di Alfamart dan Pegadaian : Langkah demi Langkah
Di Indonesia, angka stunting masih cukup tinggi, sehingga upaya untuk menanganinya menjadi sangat penting. Program “Satu Telur Sehari” dirancang untuk memberikan 100.000 butir telur kepada 650 anak yang teridentifikasi mengalami stunting, berlangsung dari Agustus 2024 hingga Januari 2025.
Alfamart telah menggandeng Puskesmas dan kader Posyandu dalam pelaksanaan distribusi telur ini, memastikan bahwa pemberian nutrisi tersebut sampai langsung ke tangan anak-anak yang membutuhkan.
Setiap hari, anak-anak yang terdaftar dalam program ini akan menerima satu butir telur sebagai sumber protein yang penting untuk pertumbuhan mereka.
Corporate Affair Director Alfamart, Solihin, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka stunting.
BACA JUGA:ACE Buka Gerai di Prabumulih, Jadi Toko ke-6 di Sumsel
BACA JUGA:Harga Telur Melonjak hingga Rp30 Ribu Per Kilogram, Ini Penyebabnya!
“Kami percaya bahwa nutrisi yang baik adalah kunci untuk pertumbuhan anak yang sehat. Dengan program ‘Satu Telur Sehari’, kami ingin memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Indonesia,” kata Solihin pada acara peluncuran program.
Dalam program ini, Alfamart tidak hanya memberikan telur, tetapi juga menjalankan program edukasi dan sosialisasi bagi orang tua dan anak.
Edukasi ini meliputi informasi mengenai pentingnya gizi seimbang, cara mencegah stunting, serta penanganan untuk anak yang terindikasi stunting.