PALPOS.ID - Ternyata Ini Alasan Tak Ada Kader NasDem Bergabung Kabinet Prabowo-Gibran: Mengurai Dinamika Politik Nasional.
Sejak diumumkannya kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, spekulasi tentang siapa saja yang akan bergabung dalam kabinet baru menjadi salah satu topik hangat di dunia politik nasional.
Namun, yang menarik perhatian adalah tidak adanya keterlibatan Partai NasDem dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Dalam dinamika politik yang terus berkembang, keputusan ini menjadi bahan perbincangan berbagai pihak, mengingat NasDem, yang dipimpin oleh Surya Paloh, adalah salah satu partai besar di Indonesia.
BACA JUGA:Prabowo Mengusung PHTC dengan Anggaran Rp 121 Triliun, Termasuk Penuntasan TBC
BACA JUGA:Prabowo Berkomitmen Kejar Pengemplang Pajak Kelapa Sawit: Potensi Pendapatan Rp300 Triliun
Pertanyaan besar yang muncul adalah: mengapa tidak ada kader NasDem yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran? Apakah ini pertanda adanya perbedaan pandangan atau strategi politik? Atau hanya keputusan pragmatis tanpa adanya konflik?
Pernyataan Gerindra: NasDem Tidak Mengajukan Nama untuk Kabinet
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan klarifikasi terkait hal ini.
Menurutnya, absennya kader NasDem dalam kabinet bukan karena ada ketegangan atau perselisihan antara kedua partai.
NasDem, kata Muzani, tidak mengajukan daftar nama untuk duduk di kementerian pemerintahan yang akan datang.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri
"NasDem tidak mengajukan daftar untuk duduk di kementerian, tetapi NasDem mengatakan mereka tetap bagian dari koalisi. Mereka siap untuk mengamankan pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Muzani dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (14/10/2024).
Pernyataan Muzani ini menunjukkan bahwa meskipun NasDem tidak memiliki representasi dalam kabinet, partai ini tetap berada dalam koalisi dan mendukung pemerintahan yang akan datang.