Ronald menekankan bahwa pencapaian ini bukan hanya untuk klinik, tetapi juga untuk seluruh warga binaan.
“Dengan adanya akreditasi ini, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para WBP. Kami percaya bahwa layanan kesehatan yang baik adalah bagian penting dari proses pembinaan di lapas,” ungkapnya.
BACA JUGA:Borong Penghargaan dari LKPP, Kemenkumham Terus Tingkatkan Kualitas Pengadaan Barang/Jasa
BACA JUGA:Divisi Imigrasi Kemenkumham Sumsel Pelajari Kerjasama dengan Kampus di Jogja
Proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak hanya mencakup aspek hukum, tetapi juga kesehatan dan rehabilitasi.
Ronald menambahkan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas akan memberikan dampak positif dalam proses pembinaan warga binaan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap narapidana memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai, sehingga mereka dapat menjalani masa hukuman dengan lebih baik dan sehat,” katanya.
Klinik di Lapas Narkotika Muara Beliti tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai, tetapi juga didukung oleh tenaga medis yang profesional.
Tim medis terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam menangani masalah kesehatan di lingkungan pemasyarakatan.
Ronald menegaskan bahwa dedikasi dan kerja keras seluruh tim medis menjadi kunci dalam meraih akreditasi ini. Selain itu, Klinik Lapas Muara Beliti juga mengimplementasikan berbagai program kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, penyuluhan kesehatan, serta pengobatan bagi narapidana yang membutuhkan.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyakit menular dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan warga binaan.
Dengan berbekal akreditasi ini, Klinik Lapas Narkotika Muara Beliti semakin percaya diri dalam mengemban tugas mulia melayani kesehatan warga binaan.
Ronald menekankan bahwa akreditasi paripurna adalah langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan kesehatan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia,” katanya.