PALPOS.ID - Prabowo-Gibran Bentuk Kabinet Gemuk: Celios Sebut Potensi Pembengkakan Gaji dan Tunjangan Capai Rp 777 Miliar.
Prabowo Subianto, Presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden 2024, bersama Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih, menghadapi berbagai tantangan dalam membentuk kabinet baru.
Salah satu isu yang mencuat adalah potensi pembengkakan anggaran akibat "kabinet gemuk" yang mereka bentuk.
Laporan terbaru dari Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan, biaya gaji dan tunjangan untuk para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dalam kabinet baru ini diperkirakan bisa mencapai angka fantastis, yaitu Rp 777 miliar per tahun.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Pecah 8 Kementerian Menjadi 18: Beredar 46 Kementerian di Kabinet
Celios: Gaji dan Tunjangan Tinggi Memicu Pembengkakan Anggaran
Celios menyoroti pembengkakan anggaran ini terkait dengan semakin banyaknya posisi wakil menteri yang diangkat dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Peneliti Celios, Galau D. Muhammad, semakin banyaknya jabatan yang diisi dalam kabinet akan berdampak langsung pada belanja negara.
Tidak hanya gaji dan tunjangan para pejabat tinggi, tetapi juga biaya operasional lainnya, seperti pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran pensiun bagi para menteri dan wakil menteri.
"Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut," jelas Galau dalam keterangannya pada Jumat, 18 Oktober 2024.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri
BACA JUGA:Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Masa Jabatan, PDIP Geram:
Celios mengasumsikan, gaji dan tunjangan menteri mencapai Rp 150 juta per bulan, sementara untuk wakil menteri diperkirakan sebesar Rp 100 juta per bulan.
Dengan adanya belanja operasional yang diperkirakan mencapai Rp 500 juta per orang per bulan, biaya ini akan semakin membebani APBN.
Selama lima tahun mendatang, total anggaran kabinet bisa menyentuh angka Rp 1,95 triliun, angka yang melonjak drastis jika dibandingkan dengan kabinet sebelumnya.