Pelaksanaan SKD dibagi menjadi beberapa sesi, dengan setiap sesi dihadiri oleh 435 peserta. Pada hari pertama, sesi pertama diikuti oleh 410 peserta, sesi kedua diikuti oleh 402 peserta, dan sesi terakhir diikuti oleh 385 peserta.
Namun, ada juga 108 orang yang tidak hadir pada hari pertama ini. Kondisi ini menunjukkan perlunya kesadaran lebih dari peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum ujian.
Selama pelaksanaan ujian, panitia memantau setiap proses untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi.
Prosedur yang ketat diterapkan dalam registrasi dan pengecekan untuk menjaga keamanan dan integritas ujian. Peserta diimbau untuk tiba 90 menit sebelum waktu ujian dimulai.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Klinik Lapas Muara Beliti, Sukses Raih Sertifikat Paripurna
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Anggota MPW Notaris Periode 2024-2027
Hal ini bertujuan agar mereka memiliki cukup waktu untuk registrasi, pengecekan badan, dan pemberian PIN sebelum memasuki ruang ujian.
“Kami ingin semua peserta merasa nyaman dan tenang saat menjalani ujian ini. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk datang tepat waktu dan tidak terburu-buru.” Meski demikian, masih ada beberapa peserta yang terlambat, yang menunjukkan perlunya disiplin waktu yang lebih baik.
Pada hari pertama ini, peserta berhasil meraih skor tertinggi sementara mencapai 447, diraih oleh pelamar formasi Pranata Komputer.
Skor ini menjadi acuan bagi peserta lain untuk meningkatkan performa mereka di sesi-sesi berikutnya. Mulyadi mengungkapkan bahwa mereka yang mendapatkan skor tinggi memiliki peluang lebih besar untuk diterima sebagai CPNS, terutama untuk formasi-formasi yang sangat dibutuhkan.
Ujian SKD CPNS merupakan tahap penting dalam proses seleksi pegawai negeri. Tes ini terdiri dari beberapa subtes, termasuk Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Wawasan Kebangsaan.
BACA JUGA:Lantik PPNS Satpol PP, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Jadi Pelindung Masyarakat
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran di Lapas Lubuklinggau
Setiap subtes dirancang untuk mengukur kemampuan dan potensi peserta dalam menjalankan tugas sebagai pegawai negeri.
Setelah pelaksanaan SKD, hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat, dan peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Proses ini menjadi penentu bagi calon pegawai negeri untuk dapat bergabung dengan instansi pemerintah. Oleh karena itu, peserta diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tahap selanjutnya.