“Langkah ini dilanjutkan dengan perencanaan pengembangan lapangan yang komprehensif dalam Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Benuang dan Abab.
Pelaksanaan pemboran dalam OPL di kedua struktur tersebut menghasilkan produksi yang melampaui target,” ungkap Reza.
Dengan demikian, produksi harian minyak di lapangan Adera mencapai puncaknya.
BACA JUGA:SKK Migas dan KKKS Gelar Forum Komunikasi untuk Perkuat Sinergi di Wilayah Operasional Hulu Migas
BACA JUGA:Peduli Bencana di Sumbar, SKK Migas dan KKKS Berikan 1000 Paket Sembako
Reza menambahkan bahwa masih terdapat rencana kerja seperti pengeboran, workover, dan pemeliharaan tekanan (pressure maintenance) yang akan dilaksanakan hingga 2034,
Sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bersama SKK Migas.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini.
Menurutnya, tingginya produksi ini adalah capaian yang amat baik bagi tim Pertamina.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Lifting Migas Akhir Tahun 2023, SKK Migas Sidak Sumur Minyak Seleraya Belida
BACA JUGA:Sambut Baik Rencana Survey Seismik 2D Amalia SKK Migas
Berbagai strategi kinerja yang dioptimalkan telah membuahkan hasil yang positif di penghujung tahun 2024.
“Pertamina menunjukkan banyak prestasi dengan kinerja yang baik di penghujung tahun 2024 ini.
Mudah-mudahan akan semakin banyak berita baik yang dapat kita hadiahkan untuk negeri di sisa-sisa waktu tahun 2024 ini,” kata Anggono.
Dia juga mengingatkan agar semua pekerja dan tim di lapangan terus mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja dengan target yang dititipkan.
BACA JUGA:Kunker ke PHR Zona 4, Kepala SKK Migas Ungkap Strategi Tingkatkan Produksi