Di tahap pertama peluncurannya, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 dan 9 miliar, yang memungkinkan pemrosesan data dalam jumlah besar dengan akurasi tinggi.
Salah satu aplikasi nyata dari Sahabat-AI adalah kemampuannya untuk menyediakan solusi teknologi bagi berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia.
Dengan memahami bahasa Indonesia dan bahasa daerah, Sahabat-AI dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai layanan dan aplikasi yang lebih relevan dan mudah diakses oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kolaborasi Strategis Telkom dan Indosat: Mewujudkan Visi Pusat Data Terbesar di Asia Tenggara
BACA JUGA:Game Online dan Media Sosial Jadi Pendorong Utama Trafik Data, Indosat Berjaya di Momen Tahun Baru!
Sahabat-AI juga dapat digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik, oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, serta oleh dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis AI.
Mendorong Inovasi dan Pengembangan Teknologi di Indonesia, dalam sambutannya, Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa Sahabat-AI bukan hanya sekadar pencapaian teknologi, melainkan juga bagian dari visi masa depan Indonesia yang ingin menjadi pemimpin dalam kedaulatan digital.
Dengan menciptakan model AI yang lebih memahami konteks lokal dan relevansi budaya Indonesia, Sahabat-AI diharapkan dapat mendorong demokratisasi AI, memungkinkan semua lapisan masyarakat untuk merasakan manfaat dari teknologi ini.
Sinha juga menekankan bahwa Sahabat-AI akan membuka banyak peluang baru, baik untuk sektor ekonomi, sosial, maupun kultural.
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menambahkan bahwa dengan kehadiran Sahabat-AI, GoTo dapat lebih optimal dalam berkomunikasi dengan pelanggan dan memberikan layanan yang lebih personal.
BACA JUGA:Indosat Bukukan Pendaftaran Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Selain itu, Sahabat-AI diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia untuk mengembangkan novasi digital yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Peran Sahabat-AI dalam Pembangunan Ekosistem AI Global Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA, menyatakan bahwa peluncuran Sahabat-AI menandai langkah penting dalam perjalanan teknologi AI di Indonesia.
Dengan memanfaatkan semangat kolaborasi gotong royong, Sahabat-AI dapat menunjukkan bagaimana LLM dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bahasa dan budaya yang unik, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain yang memiliki karakteristik serupa.
Seiring dengan perjalanan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045, Sahabat-AI berperan sebagai pionir dalam pengembangan teknologi AI yang berfokus pada kedaulatan digital dan inklusi sosial.