Ia menambahkan bahwa masyarakat Sumsel saat ini sudah lebih cerdas dalam memilah informasi.
BACA JUGA:HDCU Gelar Zikir Akbar Bersatu di BKB Palembang: Langkah Membangun Sumsel yang Religius dan Harmonis
“Publik bisa membedakan survei yang kredibel dari survei yang abal-abal. Tindakan ini adalah bentuk frustrasi karena tidak ada lonjakan elektabilitas yang signifikan dari pasangan Matahati selama lima bulan terakhir,” tegasnya.
Kepanikan Tim Matahati
Adriansyah menilai bahwa rilis survei abal-abal ini merupakan bentuk kepanikan tim pemenangan Matahati.
Dengan waktu yang semakin sempit, strategi ini dianggap sebagai langkah terakhir untuk mencoba membalikkan keadaan.
Namun, menurutnya, peta politik Sumsel saat ini sangat sulit diubah.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Cik Ujang Temui Jokowi, Minta Restu untuk HDCU
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Tim Hukum HDCU Laporkan Dugaan Pelanggaran Paslon Cagub ke Bawaslu
“Pasangan HDCU unggul jauh sejak awal. Dalam hitungan hari menjelang pencoblosan, sangat sulit bagi paslon lain untuk mengejar atau bahkan melampaui elektabilitas mereka. Kepanikan tingkat tinggi ini muncul karena kekalahan seolah sudah di depan mata,” jelasnya.
Optimisme Tim HDCU
Di sisi lain, tim pemenangan HDCU tetap optimis menghadapi pemilihan ini.
Tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah, menegaskan bahwa pasangan HDCU memiliki keunggulan yang tidak hanya terlihat di survei, tetapi juga dalam sambutan masyarakat di lapangan.
“Kami semakin yakin bahwa pasangan HDCU akan memenangkan Pilgub Sumsel 2024 ini. Sambutan masyarakat terhadap pasangan HDCU sangat luar biasa, dan mayoritas tampaknya masih menginginkan Herman Deru melanjutkan kepemimpinan di Sumsel,” ujar Chairul.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: HDCU Prioritaskan Kemajuan Desa dan Infrastruktur Listrik Merata
BACA JUGA:HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan
Menurut Chairul, tim HDCU tetap fokus menyampaikan program-program unggulan langsung kepada masyarakat.