Profesor Misnaniarti Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Pertama Bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan Unsri

Kamis 28-11-2024,18:48 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Mesi

INDRALAYA, PALPOS.ID - Universitas Sriwijaya (Unsri) menorehkan sejarah baru dengan pengukuhan Prof. Dr. Misnaniarti, M.Kes. sebagai Guru Besar pertama dalam bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan. 

Prosesi upacara pengukuhan berlangsung Kamis (28/11/2024), di Auditorium Unsri, Indralaya. Hadir dalam acara ini Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE., M.Si, akademisi, keluarga serta tamu undangan.

Dalam momen tersebut Profesor Misnaniarti menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Strategi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular melalui Penguatan Pemberdayaan Masyarakat.”

Ditemui usai pengukuhan, Profesor Misnaniarti mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas pencapaian ini. 

“Syukur Alhamdulillah atas pencapaian yang semata-mata atas kuasa Tuhan ini. Ini adalah berkah dan karunia-Nya yang luar biasa,” ungkap buah hati pasangan almarhum Drs. H. Makky Nachrowi dan almarhumah Hj. Faridah ini.

Ibu dua putra dan satu putri ini menambahkan, upaya yang dilakukan untuk meraih pencapaian ini tidak mudah dan bukan sebentar. Dirinya harus menjalankan tridarma perguruan tinggi dan juga berbagai riset yang memerlukan usaha luar biasa dan menyita waktu.

“Perjalanan menuju guru besar ini bukan sebentar dan juga penuh tantangan. Saya harus menjalankan tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang membutuhkan usaha luar biasa dan juga membutuhkan komitmen tinggi,” kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri ini.

Sebagai akademisi yang telah mencapai puncak karirnya, Profesor Misnaniarti memberikan pesan kepada dosen muda yang ingin meraih gelar guru besar. 

Profesor  Misnaniarti menyarankan agar para dosen muda fokus pada satu bidang ilmu atau kepakaran. “Mulailah dari sekarang untuk fokus ke satu bidang ilmu atau kepakaran, baik dalam riset maupun pengabdian masyarakat,” pesan Profesor Misnaniarti.

Profesor Misnaniarti juga meminta para dosen muda untuk mengubah mindset bahwa menuju Guru Besar itu susah. Menurutnya, bila diusahakan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen, maka cita-cita menjadi Guru Besar bisa diraih.

Dengan pengukuhan ini, Profesor Misnaniarti memberikan harapan besar bagi dunia kebijakan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular.

Dalam pidato pengukuhannya Profesor Misnaniarti mengungkapkan, kejadian penyakit tidak menular (PTM) mengalami kencenderungan terjadi peningkatan selama beberapa dekade terakhir.

Terjadinya PTM pada dasarnya terkait erat dengan empat faktor risiko utama yaitu pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi rokok dan konsumsi alkohol. 

Secara lebih luas disebutkan bahwa faktor risiko yang menjadi penyebab PTM dapat dikelompokkan menjadi faktor risiko perilaku yang dapat dimodifikasi, faktor risiko metabolik dan faktor risiko lingkungan. 

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih komprehensif yang didukung kebijakan di setiap instansi dan wilayah. 

Kategori :