Di sektor pertanian, warga berharap adanya pengadaan bibit bawang, mulsa, dan alat pencacah rumput yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos.
"Kami ingin mengembangkan pertanian lokal dengan alat dan bahan yang memadai, sehingga bisa meningkatkan hasil panen," ungkap seorang petani.
Kunjungan berikutnya di Kelurahan Payuputat turut menghadirkan suasana penuh harapan.
Tokoh adat dan masyarakat menyampaikan berbagai kebutuhan, mulai dari pengadaan alat-alat penunjang kesenian tradisional hingga bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan.
“Kesenian tradisional adalah bagian dari identitas kami. Kami berharap adanya alat-alat penunjang untuk melestarikan budaya lokal, sekaligus menjadi sarana pengembangan bakat generasi muda,” kata salah satu tokoh adat.
Selain itu, mereka juga meminta pembangunan sumur bor untuk mengatasi kesulitan air bersih, serta pengadaan jalan dan jembatan guna mendukung sektor pertanian.
Jalan-jalan di Payuputat yang menghubungkan lahan-lahan pertanian menjadi perhatian utama karena kerusakannya yang cukup parah.
"Jika akses ke lahan pertanian lebih baik, produktivitas kami pasti meningkat. Namun saat ini kondisi jalan sangat memprihatinkan," ujar seorang petani yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Di Kelurahan Gunung Kemala, masyarakat menyoroti kebutuhan akan pencetakan sawah baru untuk meningkatkan produksi padi di wilayah tersebut.
Mereka juga berharap adanya pemasangan lampu jalan di berbagai ruas yang gelap, guna meningkatkan keamanan warga saat beraktivitas di malam hari.