Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih, Sumarti, menjelaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi KPU Prabumulih, H Arlan-Frangky Nasril Raih Suara Terbanyak 59.492 Suara
BACA JUGA:Komitmen Dalam Pemberantasan Korupsi, Kejari Prabumulih Bangun Kesadaran Anti-Korupsi Sejak Dini
"Kami bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), pelaku usaha, dan distributor pangan lokal.
Melalui sinergi ini, kami dapat memastikan pasokan yang cukup dan harga yang stabil di tingkat masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, kerja sama ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi dalam menjaga ketersediaan pangan.
Dengan melibatkan berbagai stakeholder, Pemkot Prabumulih dapat lebih mudah memantau dan mengelola pasokan pangan, sehingga fluktuasi harga dapat diminimalisir.
BACA JUGA:Tok !! DPRD Kota Prabumulih Sahkan APBD 2025 Rp1,072 Triliun
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah Kota Prabumulih berharap bahwa langkah ini tidak hanya mampu menjaga stabilitas harga,
Tetapi juga mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, masyarakat Prabumulih disuguhkan berbagai bahan pangan dengan harga subsidi.
Beberapa contoh harga yang ditawarkan dalam Gerakan Pangan Murah adalah sebagai berikut,
BACA JUGA:Gerbang Selamat Datang yang Roboh Tak Kunjung Dibangun, Pj Wako Prabumulih: Sudah Ada Kesepakatan
Beras SPHP dijual seharga Rp11.600 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar Rp12.550 per kilogram.