Imbas Kenaikan Harga Rokok 2025: Perusahaan Rokok Elektrik Untung, Rokok Konvensional Terpuruk

Minggu 15-12-2024,20:26 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Imbas Kenaikan Harga Rokok 2025: Perusahaan Rokok Elektrik Untung, Rokok Konvensional Terpuruk.

Pemerintah Indonesia akan memberlakukan kenaikan harga jual eceran (HJE) produk tembakau pada tahun 2025 tanpa menaikkan tarif cukainya. 

Kebijakan ini, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 97/2024, diharapkan dapat mengendalikan konsumsi rokok.

Namun, efeknya justru diprediksi akan menguntungkan industri rokok elektrik, sementara industri rokok konvensional mengalami kerugian.

BACA JUGA:Imbas Kenaikan Harga Rokok 2025: Gappri Khawatir Rokok Ilegal Makin Marak

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Kenaikan Harga Rokok Konvensional dan Elektrik Mulai 1 Januari 2025

Dampak Kenaikan HJE Rokok

Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar, menyoroti kebijakan tersebut sebagai langkah yang berpotensi menciptakan ketidakadilan fiskal. 

"Harga jual eceran rokok elektrik masih lebih rendah di tingkat konsumen dibandingkan dengan rokok konvensional," ungkapnya. 

Meskipun satu batang rokok konvensional lebih murah, produk rokok elektrik sistem tertutup memiliki durasi konsumsi yang lebih lama, sehingga dianggap lebih ekonomis oleh konsumen.

Perbedaan tarif cukai antara kedua jenis rokok tersebut juga menjadi sorotan. Beban cukai rokok elektrik jauh lebih ringan dibandingkan rokok konvensional. 

BACA JUGA:Harga Rokok Naik, Pedagang di OKI Mulai Khawatir

BACA JUGA:Harga Rokok Naik Permintaan Tetap Tinggi, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik!

Hal ini membuat kenaikan HJE tanpa penyesuaian tarif cukai rokok elektrik hanya akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan rokok elektrik.

"Dengan kebijakan ini, konsumen kemungkinan besar akan beralih ke rokok elektrik. Akibatnya, tujuan pengendalian konsumsi produk tembakau menjadi tidak efektif," tambah Fajry.

Peralihan Konsumsi: Rokok Elektrik di Atas Angin

Data Badan Pusat Statistik (BPS), Riset Kesehatan Dasar, dan Survei Kesehatan Nasional menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengguna rokok elektrik dalam beberapa tahun terakhir. 

Kategori :