Pemecatan ini diumumkan pada Senin, 16 Desember 2024, melalui pernyataan resmi Komarudin Watubun.
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Dirinya 'Partai Perorangan' Usai Disebut Tak Lagi Bagian dari PDIP
BACA JUGA:PDIP Bakal Pecat 27 Kader: Termasuk Jokowi dan Gibran? Pengumuman Resmi 17 Desember 2024
Pemecatan tersebut merupakan imbas dari dinamika politik internal yang berkembang dalam beberapa bulan terakhir.
Selain pemecatan Jokowi, PDIP juga mencabut keanggotaan 24 kader lainnya yang dianggap melanggar disiplin partai.
Keputusan tersebut menegaskan bahwa PDIP tidak segan-segan mengambil langkah tegas terhadap kadernya, termasuk yang memiliki posisi strategis di pemerintahan maupun daerah.
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa proses pemecatan ini telah melalui pembahasan panjang dan matang.
BACA JUGA:PDIP Klaim Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota dalam Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Tanpa Partisipasi PKB dan PDIP, AKD DPRD OKI Telah Terbentuk, Inilah Alasanya!
Menurut Ganjar, semua anggota partai wajib mengikuti aturan organisasi, dan siapa pun yang melanggarnya harus siap menerima konsekuensi.
"Ini adalah proses lama yang berjalan dan baru diumumkan hari ini. Tidak perlu ada yang dikomentari lagi," ujar Ganjar saat ditemui di Bandara Internasional Yogyakarta.
Ganjar juga menegaskan bahwa setiap organisasi memiliki mekanisme yang mengatur loyalitas dan kedisiplinan anggotanya.
Dalam hal ini, PDIP memastikan bahwa aturan organisasi berlaku secara tegas dan adil.
BACA JUGA:PTUN Jakarta Tolak Gugatan PDIP Terkait Pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden
BACA JUGA:PDIP Dapat Jatah Empat Kursi Ketua di 20 AKD DPR RI: Ini Penjelasan Lengkapnya
"Kalau kita ikut organisasi, tapi tidak mengikuti aturan yang ada, apakah layak tetap di situ? Itu prinsipnya," tegas Ganjar.