PRABUMULIH, PALPOS.ID - Puluhan rumah di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, terendam banjir, Sabtu, 10 Januari 2025.
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air Sungai Lematang yang menerima kiriman dari Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, yang telah dilanda hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Moerdani, Ketua Fakar Lematang Prabumulih, menjelaskan bahwa hampir semua rumah warga di Kelurahan Payuputat terendam.
“Air Sungai Lematang meluap masuk ke rumah-rumah warga, ketinggian air mulai dari sedengkul anak-anak hingga 1 meteran,” ungkap Moerdani.
BACA JUGA:Ucapkan Selamat Kepada Walikota Terpilih, H Andriansyah Fikri : Silahkan Menata Prabumulih
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-52, Ketua DPC PDIP Prabumulih Berharap Semakin Solid dan Kuat
Ketinggian air yang bervariasi ini menyebabkan sejumlah kendala bagi warga yang tinggal di daerah tersebut. Akibat banjir tersebut, aktivitas sehari-hari warga terganggu.
“Karena banjir jelas kami dak biso nakok (nyadap) karet, sebab kebun jugo melok terendam banjir,” ujar Moerdani.
Melihat kondisi yang semakin memburuk, Moerdani berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu kami yang terkena dampak banjir ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Isu Pencopotan Ketua RT/RW Mencuat, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih
Harapan ini juga disampaikan oleh Ardiano, seorang warga dari RT 01 RW 05 Kelurahan Payuputat.
Menurut Ardiano, banjir yang melanda wilayah mereka merupakan akibat dari meluapnya air Sungai Lematang yang dibawa oleh kiriman dari Lahat dan Muara Enim.
“Lahat sama Muara Enim kan sudah banjir sejak beberapa hari ini, nah sekarang aek nyo sampai ke sini dan meluap,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa banjir ini membuat mereka tidak bisa ke kebun, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.