PALPOS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E mengapresiasi jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel dalam pemberantasan peredaran narkotika.
Dibuktikan dengan hasil ungkap Ditresnarkoba Polda Sumsel periode bulan Januari 2025 berhasil mengamankan tiga orang tersangka (TSK) beserta menyita barang bukti (BB) berupa 49.064,01 gram sabu sabu.
Dengan diamankannya BB tersebut menjadikan 490.640 jiwa terselamatkan dari narkoba.
Pemerintah Provinsi Sumsel
BACA JUGA:Warga Tulung Selapan OKI Ini Nekat Curi Motor Karena Pengaruh Narkoba
memberikan apresiasi kepada Kapolda dan seluruh jajaran, serta stakeholder terkait karena dengan penanganan narkoba ini hampir 5% dari jumlah penduduk di Provinsi Sumsel terselamatkan,” katanya saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika, di ruang Ampera Lounge Lt.7 Gedung Presisi Polda Sumsel, Rabu (15/1/2024).
Elen menyadari saat ini Provinsi Sumsel memang tidak hanya menjadi daerah lintasan atau tempat transit, tetapi juga sudah menjadi tempat peredaran narkotika.
Oleh sebab itu diperlukan dukungan seluruh unsur elemen masyarakat, untuk bersama-sama memerangi peredaran narkotika.
“Provinsi Sumsel dengan perekonomian yang semakin maju dan meningkat, tentu kesejahteraannya sudah mulai meningkat, uang yang beredar juga sudah banyak, potensi pasar narkobanya juga semakin meningkat. Oleh karena itu kami semua memberikan apresiasi dan tentu memberikan dukungan penuh untuk bisa mengatasi peredaran narkoba bahkan tidak hanya pengguna tapi juga adalah pengedarnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:ASN Dinkes Sumsel Jadi Korban Perampokan di Pemulutan, Mobil Honda Jazz Dibawa Kabur
BACA JUGA:Pastikan Keamanan Tahanan, Polres Ogan Ilir Tingkatkan Pengawasan di Rutan
Menurut Elen, kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika ini adalah salah satu wujud dukungan kepada pemerintah, untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045.
“Pemerintah sudah bertekad memberikan bantuan makanan bergizi, tetapi kalau kita tidak bisa atasi peredaran narkotika ini maka upaya pemerintah yang mengeluarkan biaya banyak untuk kesejahteraan masyarakat, itu akan dirusak oleh peredaran narkoba,” tambahnya.
Lebih jauh Elen menguraikan, Pemerintah Provinsi Sumsel juga telah memberikan biaya yang cukup tinggi untuk menjamin biaya kesehatan masyarakat.