3. Provinsi Tana Toraja
Wacana pembentukan Provinsi Tana Toraja mencakup Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa (yang saat ini berada di bawah Provinsi Sulawesi Barat).
Untuk memenuhi syarat pemekaran, rencana ini juga mencakup pembentukan kota dan kabupaten baru, seperti Kota Makale sebagai calon ibu kota, Kabupaten Toraja Barat, dan Kabupaten Mamasa Barat.
Potensi Ekonomi dan Kondisi SosialTana Toraja dikenal sebagai destinasi wisata budaya yang populer dengan keindahan alam serta tradisi adat yang unik.
Dengan populasi sekitar 500 ribu jiwa, wilayah ini memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian.
Harapan dan TantanganPemekaran Provinsi Tana Toraja diharapkan dapat memaksimalkan pengelolaan potensi wisata dan budaya lokal.
Namun, tantangan utama adalah menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, sambil mendorong pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Jika pemekaran tiga provinsi ini berhasil, Provinsi Sulawesi Selatan akan mengalami perubahan signifikan.
Luas wilayah yang tersisa diperkirakan akan menjadi sekitar 17.721 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa.
Wilayah ini akan mencakup 12 kabupaten/kota, termasuk Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi yang tetap, serta kabupaten seperti Gowa, Maros, Pangkep, Takalar, Barru, dan lainnya.
Pemekaran ini diyakini dapat membantu mengurangi beban administrasi dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Dengan pemerintahan yang lebih dekat dan terfokus, diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah baru tersebut.
Namun, kesuksesan pemekaran sangat bergantung pada kesiapan daerah dalam mengelola anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur yang memadai.