Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong penguatan ekosistem pertanian dan perdagangan untuk mendukung ekspor.
BACA JUGA:Kopi Semendo dan Batik Khaman Potensial, Menkop UKM Ajak Pemkab Muara Enim Dorong UMKM
BACA JUGA:Mawardi dan Febrita HD Seruput Bir Kopi Semendo
"Kami akan memastikan dukungan penuh, mulai dari pelatihan petani, penguatan infrastruktur, hingga akses pasar yang lebih luas. Dengan demikian, produk Sumsel dapat semakin dikenal di kancah internasional," tambahnya.
Kepala Balai Karantina Sumsel, Kostan Manalu, menggarisbawahi pentingnya standar kualitas dalam proses ekspor.
“Sebagai instrumen negara, Badan Karantina Indonesia memastikan bahwa komoditas ekspor memenuhi persyaratan kesehatan dan bebas dari hama serta penyakit.
Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan negara tujuan terhadap produk kita,” jelasnya.
Kostan juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam proses pengepakan dan pengiriman untuk memastikan bahwa produk tetap dalam kondisi terbaik hingga tiba di negara tujuan.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam menyediakan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar internasional.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, melalui perwakilan Karantina Sumsel, menyampaikan harapannya agar negara-negara mitra semakin melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam perdagangan internasional.
“Kami optimis ekspor kopi Sumsel ini akan menjadi pintu pembuka bagi komoditas lain dari Indonesia untuk masuk ke pasar global,” ujarnya.
BACA JUGA:Trik Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel Siapkan Eksportir Baru Tembus Pasar Internasional
Kopi asal Semendo dan Pagaralam memiliki karakteristik khas yang menjadi daya tarik utama di pasar global.