Konsepnya serupa dengan program retreat para menteri dan wakil menteri yang sebelumnya digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
“Kemungkinan besar retreat kepala daerah ini akan dilaksanakan di Magelang. Tujuannya untuk memberikan arahan dan menyamakan visi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah,” ungkapnya.
Dalam rangka memastikan kelancaran proses pelantikan, Kemendagri telah melakukan berbagai persiapan, termasuk koordinasi dengan Istana Negara dan pihak-pihak terkait.
Selain itu, para kepala daerah terpilih juga telah diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi tanggung jawab besar yang akan mereka emban.
Proses pelantikan ini tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga langkah awal untuk merealisasikan program-program pembangunan di daerah masing-masing.
Dengan dilantiknya kepala daerah secara bertahap, diharapkan tidak ada kekosongan kepemimpinan di tingkat lokal.
Pelantikan kepala daerah pada 6 Februari 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam pelaksanaan pemerintahan daerah yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan melibatkan langsung Presiden dalam proses ini, pemerintah ingin menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam menciptakan pemerintahan yang kuat, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Bima Arya juga berharap bahwa kepala daerah yang terpilih dapat membawa perubahan nyata di daerah masing-masing.
“Kita semua berharap, para kepala daerah yang terpilih dapat bekerja dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ini adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan dedikasi dan integritas,” pungkasnya.