PALPOS.ID - Budidaya ikan nila menjadi salah satu pilihan usaha perikanan yang cukup diminati karena permintaan pasar yang tinggi dan proses pemeliharaannya yang relatif mudah.
Namun, di balik potensi keuntungannya, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan agar tidak mengalami kerugian dalam menjalankan usaha ini.
Dikutif dari akun Yotube @Biodiversity, berikut adalah lima kerugian atau dampak negatif dari budidaya ikan nila yang wajib diketahui.
1. Biaya Produksi yang Tinggi
BACA JUGA:Kisah Parsha: Putri Crow dari Askati Forest!
BACA JUGA:Astrolog Misterius: Inilah Kisah Hero Esmeralda!
Salah satu tantangan utama dalam budidaya ikan nila adalah tingginya biaya produksi.
Biaya pakan, perawatan kolam, serta pengelolaan air menjadi komponen utama yang memerlukan anggaran besar.
Jika manajemen budidaya tidak dilakukan dengan baik, biaya produksi bisa membengkak tanpa diimbangi dengan hasil panen yang memadai.
Hal ini dapat menyebabkan keuntungan menjadi minim atau bahkan mengalami kerugian.
BACA JUGA:Berkamuflase: Cara Lesley Menghabisi Lawannya!
BACA JUGA:Stik Karbon vs Viber : Mana yang Lebih Kuat untuk Memancing di Sungai Ini Ulasannya
2. Kolam Cepat Kotor
Ikan nila dikenal sebagai jenis ikan yang menghasilkan kotoran dalam jumlah banyak, terutama jika diberi pakan secara intensif.
Kondisi ini membuat kolam cepat kotor, yang berpotensi mengganggu kualitas air dan kesehatan ikan.