8. Tampo Lore - Kabupaten Poso
Wilayah Tampo Lore meliputi desa-desa seperti Lore Utara, Lore Timur, Lore Peore, Lore Tengah, Lore Barat, dan Lore Selatan.
Potensi pariwisata di Tampo Lore sangat besar, terutama dengan keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang memiliki keanekaragaman hayati dan situs megalitikum.
Pengembangan fasilitas wisata dan promosi yang efektif diperlukan untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
9. Tomini Raya - Kabupaten Parigi Moutong
Tomini Raya mencakup desa-desa seperti Tinombo Selatan, Sidoan, Tinombo, Palasa, Tomini, dan Mepanga.
Model pengembangan ekonomi lokal di Tomini Raya berfokus pada sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi strategi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
10. Tompotika - Kabupaten Banggai
Wilayah Tompotika meliputi desa-desa seperti Masama, Lamala, Mantoh, Balantak, Balantak Utara, Balantak Selatan, dan Bualemo.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan wilayah Tompotika sangat penting untuk memastikan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
Pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan daerah.
11. Kota Luwuk - Kabupaten Banggai
Kota Luwuk mencakup desa-desa seperti Luwuk, Luwuk Timur, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, Nambo, dan Kintom.
Transformasi Kota Luwuk dalam pemekaran wilayah bertujuan untuk meningkatkan statusnya menjadi kota madya, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur perkotaan, pelayanan publik, dan sektor ekonomi kreatif.
Dengan demikian, Luwuk diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tengah.