Sebelumnya, gas alam memang telah tersedia di daerah lain, tetapi warga Lubay merasa belum mendapatkan manfaat yang sama.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel-Komisi II DPR RI Evaluasi Pelaksanaan Seleksi CPNS dan PPPK Tahap 1 Tahun 2024
BACA JUGA:Gubernur Elen Setiadi Bersama Kakanwil BPN Sumsel Tantadangani Kerjasama Bidang Pertanahan
“Saat ini, pipa gas melintasi pemukiman kami, namun kami justru kesulitan untuk mendapatkan gas alam tersebut. Kami minta agar warga di sini juga diberi kesempatan untuk menikmati gas alam seperti daerah lain,” ujar salah satu warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Koordinator Dapil VI, Muhammad Muaz Ar Rizqi, bersama anggota DPRD lainnya, seperti H Ahmad Palo SE, Dr. Or H Syamsul Bahri MM, Dwi Sepatria SE, dan Muhammad Candra SH, menyampaikan bahwa masalah gas melon adalah masalah nasional yang tidak hanya terjadi di Lubay saja.
"Kami menyadari bahwa masalah kelangkaan dan mahalnya harga gas melon ini tidak hanya terjadi di Lubay, tetapi hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Oleh karena itu, keluhan ini akan kami sampaikan kepada pihak terkait melalui perwakilan masing-masing partai yang duduk di DPR RI," ujar Muaz Ar Rizqi.
Terkait dengan usulan warga agar mendapatkan akses gas alam, H Ahmad Palo SE menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur gas alam adalah kewenangan pemerintah pusat.
"Memang benar, saat ini Prabumulih sudah menikmati pasokan gas alam, sementara Muara Enim yang menjadi sumber gas alam justru belum mendapatkan akses tersebut.
Kami akan menyampaikan persoalan ini kepada bupati Muara Enim yang baru terpilih, agar masalah ini bisa segera ditindaklanjuti," katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan memperjuangkan agar jaringan gas rumah tangga dapat sampai ke wilayah Lubay.
"Kami juga akan menyampaikan usulan agar jaringan gas rumah tangga bisa dinikmati oleh warga Lubay, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada gas melon yang harganya terus melambung," ujarnya.
Pihak DPRD Sumsel berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi warga Lubay ini di tingkat provinsi dan pusat, agar masalah kelangkaan gas melon dan kebutuhan gas alam dapat segera teratasi.
Mereka berharap agar langkah-langkah konkret bisa segera diambil, sehingga masyarakat Lubay tidak lagi terbebani dengan harga gas melon yang tinggi dan dapat menikmati fasilitas gas alam yang seharusnya bisa mereka rasakan sebagai daerah penghasil gas.
Keluhan yang disampaikan warga ini merupakan refleksi dari banyaknya tantangan yang dihadapi masyarakat di daerah-daerah, terutama yang jauh dari pusat kota.
Diharapkan dengan perhatian lebih dari pemerintah, masalah ini bisa segera diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.*