Pemekaran Wilayah Provinsi Aceh: Perjuangan Panjang Kota Subulussalam Menjadi Daerah Otonom Baru

Selasa 11-02-2025,07:10 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Keberagaman ini menjadikan Kota Subulussalam sebagai daerah yang kaya akan budaya dan nilai sosial.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Usulan Pembentukan Provinsi Batam Kembali Bergulir

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Jemaja untuk Efisiensi Pemerintahan

Dari segi ekonomi, Kota Subulussalam memiliki berbagai sektor unggulan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang banyak digeluti oleh masyarakat. 

Komoditas andalan meliputi kelapa sawit, karet, padi, dan tanaman hortikultura lainnya. 

Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang paling dominan, dengan banyaknya perusahaan swasta dan perkebunan rakyat yang berkembang pesat di kota ini.

Selain pertanian dan perkebunan, sektor perdagangan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Kota Subulussalam.

Keberadaannya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara menjadikan kota ini sebagai jalur perdagangan yang strategis, menghubungkan wilayah Aceh dengan provinsi tetangga. 

Pasar tradisional dan pusat perbelanjaan terus berkembang, memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan daerah sekitarnya.

Di bidang infrastruktur, pemerintah Kota Subulussalam terus berupaya meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya guna menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. 

Pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik dan berkualitas.

Meskipun telah mengalami perkembangan pesat, Kota Subulussalam masih menghadapi beberapa tantangan dalam proses pembangunan. 

Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan. 

Beberapa wilayah di kota ini masih mengalami keterbatasan akses transportasi, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Longkib.

Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan publik. 

Kategori :