Pemanfaatan hutan secara berkelanjutan dapat memberikan manfaat ekonomi melalui hasil hutan non-kayu seperti madu hutan, rotan, dan tanaman herbal.
Pengembangan ekowisata berbasis hutan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat, seperti wisata alam, camping ground, dan edukasi lingkungan.
Perikanan Darat
Selain pertanian dan kehutanan, perikanan darat juga memiliki potensi untuk dikembangkan.
Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari perikanan air tawar, dengan budidaya ikan nila, lele, dan patin yang cukup menjanjikan.
Tantangan dan Hambatan Pemekaran Kabupaten Simalungun Hataran
Meski memiliki banyak potensi, pemekaran Kabupaten Simalungun Hataran juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi sebelum dapat direalisasikan.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain:
Persetujuan Pemerintah Pusat
Saat ini, pemerintah masih memberlakukan moratorium terhadap pemekaran daerah otonomi baru.
Oleh karena itu, usulan pemekaran Simalungun Hataran masih perlu mendapatkan restu dari pemerintah pusat.
Kesiapan Infrastruktur dan SDM
Agar dapat menjadi daerah otonomi baru yang mandiri, Simalungun Hataran harus memiliki infrastruktur yang memadai, termasuk jalan, listrik, air bersih, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) di bidang pemerintahan juga harus dipersiapkan dengan baik.
Pembiayaan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Salah satu aspek penting dalam pemekaran wilayah adalah kesiapan keuangan daerah.
Kabupaten Simalungun Hataran harus memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup untuk membiayai operasional pemerintahannya sendiri tanpa terlalu bergantung pada dana transfer dari pusat.
Masyarakat Simalungun Hataran sangat antusias dengan rencana pemekaran ini.
Mereka berharap dengan adanya kabupaten baru, kesejahteraan mereka dapat meningkat melalui pelayanan publik yang lebih baik serta pengelolaan ekonomi yang lebih optimal.
Tokoh masyarakat, kepala desa, dan pemuka adat di daerah ini juga telah menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Kabupaten Simalungun Hataran.
Para akademisi dan pengamat kebijakan publik juga menilai bahwa pemekaran wilayah ini memiliki potensi besar untuk berhasil, asalkan dilakukan dengan perencanaan yang matang dan kajian yang mendalam.