Warga Ogan Ilir Sukses Kembangkan Tanaman Anggur, Prospek Ekonomi Menjanjikan, Dukung Ketahanan Pangan Nasiona

Warga Ogan Ilir Sukses Kembangkan Tanaman Anggur, Prospek Ekonomi Menjanjikan, Dukung Ketahanan Pangan Nasiona

Warga Indralaya Ogan Ilir Sukses Kembangan Berbagai Jenis Tanaman Anggur-Foto:dokumen palpos-

OGAN ILIR, PALPOS.ID – Taufik Rahman, warga Bakti Guna, Indralaya, Ogan Ilir, berhasil mengembangkan budidaya anggur melalui usaha yang diberi nama Rumah Anggur Boss 78.

 

Dengan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi, Taufik menanam berbagai jenis bibit anggur yang didatangkan dari Ukraina, Jepang, Thailand, hingga Amerika Serikat.

 

Tanaman anggur yang ia kelola berusia sekitar delapan bulan. Dikatakanya tanaman anggur sudah mulai berbunga setelah 3,5 bulan masa penanaman. Saat ini anggur miliknya sudah mulai berbuah.

 

Beragam jenis bibit anggur ditanam di lahan ini, di antaranya Jupiter, Harold, Taldun, Shin Muscat, Dubosky Pink, Everest, Gozv, Transfiguration, Banana, Basanti, Casanova, Julian, Moondrop, dan Akademik.

BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Bekuk Dua Pengedar, Amankan 20 Paket Sabu

BACA JUGA:Wabup Ardani Tinjau Jembatan Rusak, Masjid dan Rumah Roboh di Pemulutan Selatan

 

Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan rasa unik, sehingga menarik minat banyak pecinta anggur.

 

“Kunci tanam anggur itu harus mengerti nutrisi dan cara makannya. Ada dua fase penting yaitu fase vegetatif dan generatif,” jelas Taufik. Kepada Palpos. Id. Rabu, 3 September 2025.

 

Media tanam yang digunakan juga diracik secara khusus agar tetap gembur dan subur.

 

Ia mencampurkan sekam bakar, sekam mentah, arang, kohe kambing, dan cacahan batang pisang, kemudian diaduk dengan tanah baru sebelum penanaman.

BACA JUGA:Geger! Polsek Tanjung Batu Bekuk Dua Tersangka Pengedar Uang Palsu

BACA JUGA:Ogan Ilir Targetkan Panen 1.200 Hektar Lahan Cetak Sawah pada Akhir 2025

 

Dengan metode tersebut, tanaman anggur tumbuh optimal dan menghasilkan buah berkualitas.

 

Saat ini, Taufik memiliki sekitar 60 batang anggur yang sudah ditanam di lahan, ditambah 12 batang dalam pot. Selain menanam buah anggur dirinya juga menjual bibitnya.

 

Bibit yang dijual bervariasi, mulai dari harga Rp80 ribu hingga Rp2 juta per batang.

Dengan perawatan rutin, setiap pohon bisa menghasilkan 10 sampai 20 kilogram buah setelah berusia di atas satu tahun.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Gelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama untuk Kedamaian Bangsa

BACA JUGA:Ajakan Aksi Demo Kian Menggema, Kapolres Ogan Ilir Himbau Warga Agar Jangan Mudah Terprovokasi

 

Dalam hal pemupukan, Taufik menggunakan pupuk alami yang difermentasi dari berbagai sampah buah-buahan dengan tambahan cairan EM4.

 

Penyiraman dilakukan tiga kali sehari untuk menjaga kelembaban tanaman.

 

“Untuk fase vegetatif, pupuk harus tinggi nitrogen, sedangkan fase generatif memerlukan nutrisi khusus agar bunga dan buah terbentuk sempurna,” ungkapnya.

 

Meski menghadapi tantangan seperti serangan hama wereng, kumbang pemakan daun, hingga ancaman jamur akibat kelembapan, Taufik terus menjaga kualitas perawatan.

 

Ia bahkan mengalokasikan dana hingga Rp130 juta untuk membangun fasilitas lengkap, termasuk rangka baja dan blower untuk sirkulasi udara.

Dua orang karyawan turut membantu perawatan tanaman setiap hari.

 

Harga jual anggur di pasaran saat ini berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram, tergantung varietas dan kualitas buah.

 

Selain menjual hasil panen, Taufik juga membuka edukasi budidaya anggur bagi masyarakat yang tertarik.

Ia optimistis prospek usaha ini sangat menjanjikan dan bisa membantu meningkatkan perekonomian lokal.

 

Anggur yang memiliki pangsa pasar yang menjanjikan sehingga memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan menjadi alasan Taufik membudidayakan komoditas ini.

 

Disamping itu menurutnya kegiatan bertani anggur dapat dijadikan sebuah konten yang bermanfaat serta momen mengedukasi masyarakat.

Selain itu dapat dijadikan salah satu komoditas pertanian yang dapat menunjang program pemerintah daerah dalam hal ketahanan pangan.

 

Amir Hamzah, perwakilan Komisi II DPRD Ogan Ilir, menyambut baik langkah Taufik dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

 

“Program ketahanan pangan tidak hanya padi dan jagung, tetapi juga bisa dikembangkan melalui anggur.

Ke depan akan kita koordinasikan agar tanaman anggur ini bisa diluncurkan secara resmi.

Dari dinas pertanian Pemkab Ogan Ilir menyambut baik terkait hal itu,” ujar Amir.

 

Ia menambahkan, pasar anggur dari Ogan Ilir sudah mulai dilirik pembeli dari luar daerah, sehingga peluang pengembangan usaha ini sangat terbuka lebar.

 

"Nutrisi dari anggur luar biasa. Nanti akan di tanam di rumah dinas bupati. Selain itu secara ekonomi prospeknya sangat luar biasa," katanya.

 

Di Bogor, kayanya ada personal branding, dimana setiap kecamatan ada tanaman komunitas yang menjadi ciri khas. Setiap kecamatan berbeda. Itu yang coba untuk di terapkan di Ogan Ilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: