PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Barus Raya dan Potensi Ekonomi Pesisir.
Sumatera Utara terus menunjukkan dinamika dalam pengembangan wilayahnya, termasuk dengan adanya wacana pemekaran Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi Kabupaten Barus Raya.
Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Barus Raya juga diyakini memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi pesisir yang dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Wacana pembentukan Kabupaten Barus Raya sebagai daerah otonomi baru (DOB) dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, terus menguat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Bandar Pulau untuk Penguatan Ekonomi Pesisir
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Simalungun Hataran dengan Potensi Pertanian
Dengan luas wilayah sekitar 538 km² dan jumlah penduduk mencapai 98.000 jiwa pada tahun 2023, Barus Raya memiliki karakteristik geografis dan demografi yang dinilai layak untuk menjadi kabupaten tersendiri.
Keinginan masyarakat untuk memekarkan wilayah ini tidak lepas dari harapan akan peningkatan pelayanan publik, percepatan pembangunan, serta optimalisasi pemanfaatan potensi daerah, khususnya di sektor ekonomi berbasis pesisir dan wisata sejarah.
Barus dikenal sebagai salah satu kota tua yang memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara.
Sejak zaman kuno, Barus telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, khususnya kapur barus, yang terkenal hingga ke Timur Tengah dan Eropa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kota Berastagi untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kota Medan Utara untuk Layanan Pemerintahan Lebih Baik
Keberadaan berbagai situs sejarah seperti Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, dan Situs Lobu Tua menjadi bukti bahwa Barus merupakan kota pelabuhan yang berpengaruh di masa lalu.
Di sektor pariwisata, Barus memiliki banyak destinasi yang berpotensi menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Salah satu daya tarik utamanya adalah Pantai Barus, yang menawarkan pemandangan indah serta memiliki nilai sejarah sebagai pintu masuk Islam pertama di Nusantara.