Selain itu, Pramono Anung juga telah melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara retret serta pemerintah setempat di Magelang.
BACA JUGA:Retret Kepala Daerah di Magelang: Antara Instruksi Partai dan Tanggung Jawab Nasional
BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Akmil Magelang
“Mas Pram juga sudah berbicara dengan penyelenggara dan pemerintah setempat untuk memastikan jalannya kegiatan ini,” tambahnya.
Partisipasi Pramono Anung dalam retret ini memunculkan berbagai spekulasi politik.
Banyak pihak menilai bahwa keterlibatan tokoh senior PDI-P ini bisa menjadi sinyal terhadap arah kebijakan partai dalam waktu dekat.
Beberapa analis politik bahkan menilai bahwa ini adalah bagian dari strategi PDI-P dalam menjaga soliditas internal menjelang pemilu mendatang.
BACA JUGA:Bupati Toha Ikuti Retret di Magelang Wabup Rohman Langsung Ngantor ke Pemda
BACA JUGA:Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa kehadirannya dalam retret ini hanya untuk mengikuti penutupan acara pada 27 Februari 2025.
Hal ini merespons pertanyaan mengenai keterlibatannya di tengah beredarnya surat edaran dari Ketua Umum PDI-P yang meminta agar kepala daerah dari partai tersebut menunda kehadiran dalam acara tersebut.
“Saya diundang tanggal 27, hanya untuk penutupan,” ujar Rano Karno saat ditemui di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2025).
Meskipun ada surat edaran dari Megawati Soekarnoputri, Rano tetap memastikan kehadirannya sesuai undangan resmi. “Saya tetap hadir karena memang sudah dijadwalkan,” tambahnya.
BACA JUGA:Megawati Tegaskan Dukungan Penuh untuk Hasto Kristiyanto dalam Kasus di KPK
BACA JUGA:KPK Tetap Teguh: Tak Hiraukan Ancaman Megawati soal Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto
Ketika ditanya mengenai posisi Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dalam agenda tersebut, Rano Karno memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.