Pelaksanaan retret kepemimpinan ini tidak lepas dari berbagai tantangan.
Selain masalah kesehatan peserta, koordinasi antara jadwal retret dengan kebutuhan mendesak di daerah asal para kepala daerah menjadi salah satu isu yang harus diatasi.
Beberapa peserta harus meninggalkan retret lebih awal untuk menangani permasalahan krusial di wilayahnya, seperti kondisi kesehatan keluarga atau situasi darurat lainnya.
Panitia penyelenggara berupaya fleksibel dalam menghadapi situasi ini dengan memberikan izin khusus bagi peserta yang membutuhkan.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tanggung jawab para kepala daerah terhadap masyarakat yang dipimpinnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, retret kepemimpinan di Akmil Magelang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para kepala daerah.
Dengan peningkatan kapasitas dan integritas, diharapkan mereka mampu membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan di daerah masing-masing.
Selain itu, melalui interaksi dan kolaborasi selama retret, para kepala daerah dapat saling berbagi pengalaman dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Jejaring yang terbentuk diharapkan menjadi modal berharga dalam mewujudkan sinergi antar daerah untuk pembangunan nasional yang lebih baik.