“Kami ingin Sumatera Selatan menjadi pionir dalam membangun ekosistem informasi yang sehat. Berkolaborasi dengan AMSI dan AJI yang memang memiliki kredibilitas tinggi dalam isu verifikasi informasi, akan menjadikan program ini semakin efektif,” tambahnya.
BACA JUGA:AMSI Sumsel Award 2024: Apresiasi terhadap Lembaga dan Tokoh di Bumi Sriwijaya
Sebagai langkah awal, Diskominfo Sumsel mengadakan pelatihan Fact Checker bagi empat orang perwakilan internal Diskominfo.
Selanjutnya, cakupan pelatihan akan diperluas ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel, hingga menyentuh tingkat Kabupaten/Kota.
“Kami berencana melibatkan lebih banyak pihak, termasuk BUMN, BUMD, dan sektor swasta, karena peran serta mereka juga penting dalam menjaga kredibilitas informasi yang beredar di masyarakat,” jelas Imansyah.
Tak hanya itu, Diskominfo Sumsel juga tengah mempersiapkan Launching Program Sumsel Cek Fakta sebagai langkah konkret dalam mengukuhkan komitmen ini.
BACA JUGA:Danrem 044 Gapo Apresiasi Program Kerja AMSI Sumsel dalam Memerangi Penyebaran Hoaks
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Dukung Program Kerja AMSI Sumsel: Konsen Memerangi Hoaks di Media Sosial
Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk media lokal dan nasional, guna memperkuat sinergi dalam pemberantasan hoaks.
Meski inisiatif ini mendapat sambutan positif, tetap ada tantangan yang harus dihadapi.
Salah satunya adalah bagaimana memastikan efektivitas program ini dalam menangkal misinformasi secara luas.
Selain itu, keterbukaan informasi yang benar-benar berpihak kepada kepentingan publik juga menjadi perhatian utama.
BACA JUGA:Duet Ardhy-Edwar Pimpin AMSI Sumsel 2024-2028: Membangun Masa Depan Media Siber di Sumatera Selatan
BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Konferwil III: Menyongsong Masa Depan Media Siber yang Lebih Berkualitas
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AMSI Sumsel, Ardhy Fitriansyah, menyatakan dukungannya terhadap program ini.