Di Indonesia, W124 pertama kali hadir pada tahun 1986 dengan varian 200 dan 300E.
Mobil ini langsung menjadi favorit di kalangan pengusaha dan pejabat berkat kualitasnya yang premium.
Fase Perubahan W124 di Indonesia:
1️⃣ Boxer (1986 – 1993) → Model awal dengan desain klasik, interior fabric, dan fitur dasar.
2️⃣ E-Klasse (1993 – 1995) → Facelift besar dengan lampu depan dan grille baru, serta perubahan nama resmi menjadi E-Class.
3️⃣ Masterpiece (1995 – 1996) → Versi premium dengan tambahan fitur eksklusif seperti sertifikat Masterpiece, setir kayu, dan krey samping.
W124 Limosin: Mercy Mewah Kelas Sultan
Selain sedan biasa, di Indonesia juga pernah diproduksi varian limosin yang dibuat oleh Mercedes-Benz Wanaherang, Jawa Barat, bekerja sama dengan Carat Duchatelet—perusahaan spesialis kendaraan mewah asal Belgia.
W124 limosin ini bukan modifikasi biasa, melainkan menggunakan sasis long wheelbase (LWB) asli dari Mercedes-Benz.
Sayangnya, produksi limosin ini terhenti akibat krisis ekonomi dan kerusuhan di Indonesia yang berdampak pada kebangkrutan Carat Duchatelet.
Kelebihan dan Kekurangan Mercedes-Benz W124
Kelebihan:
- Kualitas produksi terbaik – material kokoh dan daya tahan luar biasa.
- ️ Desain abadi – tetap terlihat elegan meski berusia lebih dari 30 tahun.
- Perawatan relatif murah dibandingkan mobil sekelasnya.
- Stabil dan nyaman – cocok untuk perjalanan jauh.