Insinyur BMW segera menyadari bahwa mesin enam silinder segaris bawaan M3 standar tidak cukup kompetitif untuk melawan rival-rivalnya.
BACA JUGA:Mengapa BMW M3 E46 Dianggap Sebagai M3 Terbaik Sepanjang Masa? Foto: bmw-m.com
BACA JUGA:Chevrolet Silverado: Perjalanan Ikonik dari Trim Level hingga Raksasa Truk.
Mereka membutuhkan sesuatu yang lebih bertenaga—dan di sinilah mesin V8 berperan.
Dengan kapasitas 4.0 liter, mesin berkode P60B40 ini dirancang sebagai unit balap yang kompak, ringan, dan sangat bertenaga.
Menghasilkan tenaga hingga 460 hp (330 kW) dalam versi balapnya, mesin ini menawarkan karakter agresif dan daya tahan luar biasa yang dibutuhkan untuk bertarung di trek.
Namun, ada satu kendala besar: peraturan ALMS mewajibkan setiap mobil balap berbasis model produksi harus memiliki versi jalan raya yang dijual kepada publik dalam jumlah terbatas.
Dalam kasus M3 GTR, regulasi tersebut menetapkan minimal sepuluh unit homologasi harus diproduksi dalam waktu satu tahun setelah peluncuran mobil balapnya.
BMW, yang terkenal dengan kecerdikannya dalam menyiasati regulasi, berhasil memenuhi syarat ini tepat waktu.
Dengan demikian, lahirlah BMW M3 GTR Strassenversion, sebuah mobil jalan raya yang pada dasarnya adalah mobil balap yang sedikit "dijinakkan".
Spesifikasi: Balap yang Menyamar sebagai Mobil Jalanan
M3 GTR Strassenversion tidak sekadar berbagi nama dengan versi balapnya—mobil ini benar-benar mencerminkan DNA motorsport BMW dalam setiap aspeknya.
Mesin: V8 4.0 liter P60B40 dengan tenaga 350 hp (258 kW)
Transmisi: Manual 6-percepatan dengan kopling dua cakram khusus motorsport
Bobot: Hanya 1.350 kg, berkat penggunaan serat karbon di berbagai bagian bodi
Kecepatan Maksimum: 295 km/jam, jauh lebih tinggi dari M3 E46 standar yang dibatasi 250 km/jam