Ia merepresentasikan kekayaan budaya dan selera nusantara yang begitu beragam.
Setiap daerah bisa memberikan sentuhan khasnya—bumbu rujak dari Jawa Timur, sambal matah dari Bali, atau rendang kering dari Sumatra sebagai pelengkap.
Ke depan, tren ini diperkirakan masih akan terus berkembang.
Tak hanya sebagai hidangan rumah, ayam bakar utuh juga mulai masuk ke restoran-restoran modern dan hotel berbintang, yang menyajikannya dengan sentuhan presentasi elegan tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.
Karena pada akhirnya, siapa yang bisa menolak aroma ayam utuh yang dibakar perlahan dengan rempah dan cinta?
Kalau kamu mau versi berita ini dalam format hard news, infografis, atau versi singkat untuk media sosial, tinggal bilang aja ya!*