Dukungan masyarakat,
Kelayakan geografis dan budaya,
Semuanya telah dikaji dalam beberapa naskah akademik yang disusun oleh tim pemekaran.
Pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur pun dikabarkan telah memberikan sinyal positif terhadap usulan ini.
Jika disetujui, pemekaran ini akan memberikan dampak besar bagi pemerataan pembangunan di Pulau Sumba dan Provinsi NTT secara umum.
Kabupaten Sumba Timur Jaya akan menjadi kabupaten keempat di Pulau Sumba setelah Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
Pemekaran ini tidak hanya akan mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, menciptakan lapangan kerja baru di sektor pemerintahan dan swasta, serta mempercepat pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan.
Meski optimisme tinggi, tantangan tetap ada. Beberapa tantangan utama dalam pemekaran ini antara lain:
Masih terbatasnya infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas pelayanan publik,
Keterbatasan anggaran awal untuk membangun pemerintahan baru,
Persiapan sumber daya manusia untuk mengisi posisi birokrasi di kabupaten baru,
Kebutuhan koordinasi lintas kabupaten dan provinsi.
Namun demikian, semua tantangan tersebut dianggap bisa diatasi dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten induk, serta masyarakat lokal yang menjadi bagian utama dalam proses pemekaran ini.
“Kami tahu ini tidak mudah. Tapi kami yakin, dengan dukungan semua pihak, Kabupaten Sumba Timur Jaya akan terwujud dan menjadi contoh pemekaran yang sukses di NTT,” ujar Ketua Forum Pemekaran Kabupaten Sumba Timur Jaya saat ditemui media.
Tahun politik 2024, termasuk Pilkada serentak, menjadi momentum penting untuk mendorong realisasi usulan pemekaran.
Masyarakat berharap agar calon kepala daerah yang akan berlaga dalam kontestasi politik mendatang membawa isu pemekaran sebagai bagian dari agenda prioritas.