BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kabupaten Batuoili Bersiap Menjadi Daerah Otonomi Baru
Air terjun tersembunyi, padang savana, serta situs-situs adat khas Sumba menjadi aset yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.
Perjuangan Panjang dan Dukungan Politik
Usulan pembentukan Kabupaten Sumba Timur Jaya sudah diperjuangkan sejak lebih dari satu dekade lalu.
Namun, perjuangan tersebut sempat terhenti karena adanya moratorium pemekaran daerah yang diberlakukan pemerintah pusat.
Kini, dengan adanya sinyalemen bahwa moratorium akan segera dicabut, harapan masyarakat kembali menyala.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat semakin meluas.
Sejumlah anggota DPRD NTT, tokoh adat, pemuka agama, hingga para perantau asal Sumba Timur mendukung langkah pemekaran ini.
Mereka melihat pemekaran sebagai langkah yang realistis dalam menjawab tantangan pembangunan yang selama ini terpusat dan kurang merata.
“Kabupaten Sumba Timur Jaya ini akan menjadi harapan baru. Kami ingin pemerintah hadir lebih dekat. Tidak semua warga sanggup menempuh perjalanan berjam-jam ke Waingapu untuk urusan administrasi dan pelayanan dasar,” ujar seorang tokoh masyarakat Lewa dalam sebuah diskusi publik.
Aspek Administratif dan Syarat Teknis
Secara administratif, usulan pemekaran Kabupaten Sumba Timur Jaya sudah memenuhi banyak persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Persyaratan seperti:
Luas wilayah minimal,
Jumlah penduduk,
Potensi ekonomi,
Kesiapan infrastruktur dasar,