Kandungan tanin dan serat dalam daun kersen juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Senyawa ini membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat di usus dan mencegah gangguan seperti diare dan sembelit.
Cara Konsumsi yang Aman
Masyarakat biasanya mengonsumsi daun kersen dengan cara direbus dan airnya diminum selagi hangat.
Untuk hasil yang optimal, disarankan menggunakan 10-15 lembar daun kersen segar yang sudah dicuci bersih, lalu direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun berbahan alami, tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter atau herbalis terpercaya sebelum mengonsumsinya secara rutin, apalagi jika sedang dalam perawatan medis tertentu.
Potensi Industri Herbal
Melihat banyaknya manfaat yang dimiliki, daun kersen berpotensi menjadi komoditas unggulan di sektor herbal dan jamu modern.
Beberapa UMKM di Indonesia sudah mulai mengembangkan produk teh herbal daun kersen dan ekstraknya dalam bentuk kapsul.
“Ini bisa jadi peluang besar bagi pelaku usaha herbal lokal.
Selain bahan bakunya mudah ditemukan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap obat alami juga semakin tinggi,” ujar Rina Handayani, pelaku UMKM jamu herbal di Yogyakarta.
Dari pohon yang sering tumbuh liar dan tak terawat, daun kersen kini mulai mendapat sorotan karena khasiatnya yang luar biasa.
Kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes menjadikannya sebagai salah satu bahan herbal yang patut diperhitungkan.
Dengan riset yang lebih mendalam dan dukungan dari sektor kesehatan, bukan tidak mungkin daun kersen akan menjadi bagian penting dalam pengobatan alami modern di masa depan.
Si kecil dari pinggir jalan ini kini hadir sebagai pahlawan kesehatan yang tersembunyi.*