Tak kalah penting, ground clearance ditingkatkan 25 mm menjadi 213 mm, menjadikan XRT Pro lebih andal melibas jalanan berbatu, lumpur, maupun medan bersalju.
BACA JUGA:Dari AS ke Indonesia: Jeep Wrangler Rubicon Tiba dengan Tenaga dan Teknologi Baru.
Ini menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan SUV dengan kemampuan lebih dari sekadar tampil gaya di jalan raya.
Fitur Off-Road yang Lebih Serius
Hyundai tidak main-main dalam membekali Palisade XRT Pro dengan perangkat pendukung off-road.
Varian ini kini dilengkapi dengan sistem rear electronic limited-slip differential (e-LSD), sebuah fitur penting yang memungkinkan distribusi torsi secara otomatis antara roda belakang kiri dan kanan, meningkatkan traksi saat kendaraan berada di kondisi ekstrem.
Tak hanya itu, Palisade XRT Pro juga memiliki Terrain Mode khusus yang meliputi Mud (lumpur), Sand (pasir), dan Snow (salju).
Dengan fitur ini, pengemudi bisa menyesuaikan karakter kendaraan secara instan hanya dengan memutar kenop kontrol, memastikan stabilitas dan kontrol tetap optimal di berbagai kondisi medan.
Hal ini menjadikan XRT Pro bukan hanya SUV keluarga biasa, tetapi juga kendaraan petualang sejati yang siap menemani perjalanan ke tempat-tempat yang tak mudah dijangkau kendaraan biasa.
Mesin Bertenaga V6, Fokus ke Performa
Untuk menunjang seluruh kemampuan tersebut, Palisade XRT Pro hanya tersedia dalam satu pilihan mesin, yakni mesin bensin 3.5-liter V6 yang mampu menyemburkan tenaga 291 PS dan torsi 353 Nm.
Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis 8 percepatan (8-speed AT), yang dikenal halus namun responsif.
Meskipun varian lain dari Palisade terbaru kini hadir dengan opsi mesin 2.5-liter hybrid, khusus XRT Pro tetap mempertahankan mesin bensin konvensional.
Ini bisa jadi strategi Hyundai untuk menjaga performa dan daya dorong maksimal saat dibutuhkan dalam kondisi berat, di mana mesin hybrid mungkin belum tentu sekuat mesin konvensional saat ini.
XRT Pro: Antara Gaya Hidup dan Kemampuan Nyata