Posisi duduknya rendah dan empuk, khas mobil Jepang lawas yang mengutamakan kenyamanan.
Bahkan kursi belakangnya sangat luas, cocok untuk perjalanan jauh bersama keluarga.
Tidak hanya itu, mobil ini juga punya bagasi sangat besar di belakang, apalagi kalau jok belakang dilipat.
Praktis sekaligus nyaman—jarang ditemui di mobil modern sekarang.
Beberapa unit juga sudah dilengkapi dengan AC double blower dan head unit retro yang bisa di-upgrade ke sistem audio modern tanpa mengorbankan tampilan vintage-nya.
Performa dan Mesin 2.0 Liter yang Tangguh
Dibalik kap mesinnya, Nissan Gloria Wagon GL 1996 dibekali mesin NA20P 4-silinder segaris berkapasitas 2.000 cc, yang terkenal bandel dan mudah perawatannya.
Mesin ini bukan dibuat untuk performa tinggi, tapi lebih menitikberatkan pada keandalan dan efisiensi bahan bakar.
Tenaga yang dihasilkan berkisar di angka 100-110 hp, cukup untuk kebutuhan harian dan perjalanan jauh.
Yang membuatnya menarik adalah pilihan transmisinya—manual 5-percepatan.
Di zamannya, wagon mewah manual adalah kombinasi yang jarang, dan saat ini justru menjadi incaran para penggemar mobil yang ingin merasakan sensasi berkendara klasik secara utuh.
Akselerasi mungkin tidak secepat sedan sport, tapi sensasi mengemudikannya begitu menyenangkan, apalagi dengan karakter suspensi empuk dan handling khas mobil berbodi panjang.
Salah satu keunggulan lainnya adalah mesin ini masih bisa menggunakan bahan bakar oktan rendah tanpa kendala.
Komponen mesinnya pun masih banyak tersedia di pasaran karena berbagi platform dengan model Nissan lainnya seperti Cedric dan Crew.
Nilai Koleksi dan Komunitas
Di Indonesia, Gloria Wagon bukanlah mobil pasaran. Jumlahnya sangat terbatas karena model ini tidak dijual secara resmi oleh ATPM, melainkan masuk sebagai mobil bekas impor atau ex-armada kedutaan dan instansi pemerintah Jepang.