Mitsubishi Airtrek EV: SUV Listrik Gagah yang Gagal Bersinar di China.

Kamis 24-04-2025,10:48 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

Kedua, bahwa kehadiran mobil listrik tak cukup hanya rebadge—perlu pendekatan desain, teknologi, dan layanan purnajual yang sesuai kebutuhan lokal.

Ketiga, Airtrek EV menunjukkan bahwa Mitsubishi sebenarnya punya kemampuan untuk memproduksi kendaraan listrik yang menarik.

Dengan basis yang kuat dan pengalaman dari proyek seperti ini, bukan tidak mungkin Mitsubishi bisa bangkit kembali di segmen EV, terutama jika mereka memanfaatkan platform aliansi bersama Nissan dan Renault di masa depan.

Akankah Masuk Indonesia?

Lalu, bagaimana peluang Airtrek EV masuk ke Indonesia? Sayangnya sangat kecil, bahkan nyaris mustahil.

Dengan produksi yang sudah dihentikan dan fokus Mitsubishi yang kini mengarah ke model-model baru berbasis aliansi global, Airtrek EV kemungkinan hanya akan menjadi sejarah.

Namun begitu, kehadirannya bisa jadi pengingat bahwa masa depan Mitsubishi di dunia kendaraan listrik masih terbuka lebar.

Apalagi dengan semakin banyaknya dukungan pemerintah terhadap ekosistem EV di Indonesia.

Bisa jadi, di masa depan kita akan melihat Mitsubishi menghadirkan SUV listrik baru—mungkin bukan bernama Airtrek, tapi dengan semangat yang sama: efisien, stylish, dan cocok untuk keluarga modern.

Kalau kamu sempat melihat Mitsubishi Airtrek EV di jalanan China dulu, kamu termasuk beruntung.

Kini, ia jadi barang langka—ikon kecil dari eksperimen Mitsubishi di era transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.* (Koer)

Kategori :