Hasilnya? Tampilan yang lebih agresif, tajam, dan modern, membuatnya terasa seperti benar-benar produk Mitsubishi, bukan sekadar “pinjam badge.”
BACA JUGA:1983 Toyota FJ45 'Troopy': Simbol Keabadian di Dunia Off-Road.
BACA JUGA:Suzuki Swift AllGrip FX Si Kecil Lincah dengan Cengkeraman Tangguh.
Dynamic Shield adalah filosofi desain Mitsubishi yang menekankan pada keseimbangan antara perlindungan dan performa.
Pada Airtrek, filosofi ini terlihat dari bentuk grille depan yang tajam, permainan lampu LED, serta bumper belakang yang berkesan sporty.
Garis-garis bodi dibuat tegas namun tetap elegan, memberikan kesan futuristis sekaligus dinamis—cocok untuk konsumen muda dan urban yang menjadi target pasar utamanya di China.
Dimensi dan Desain Pas di Tengah-tengah
Dengan panjang 4.630 mm, lebar 1.920 mm, tinggi sekitar 1.728 mm, serta wheelbase 2.830 mm, Airtrek EV berada di kelas SUV kompak hingga menengah.
Ukurannya lebih besar dari Mitsubishi Outlander Sport, namun sedikit lebih kecil dari Pajero Sport.
Ini membuatnya ideal untuk digunakan di perkotaan, namun tetap nyaman untuk perjalanan luar kota atau mudik jarak jauh.
Desain interiornya pun tak kalah menarik. Mengusung gaya minimalis modern, kabinnya menawarkan tampilan bersih dengan dominasi layar digital.
Terdapat layar infotainment besar di tengah dasbor, sistem kontrol berbasis sentuhan, serta penggunaan material soft-touch di berbagai area.
Kombinasi ini memberikan kesan premium meski statusnya hanya sebagai SUV listrik “entry-level” di segmennya.
Performa dan Jarak Tempuh Layak Diacungi Jempol
Di balik tampangnya yang kalem, Mitsubishi Airtrek EV menyimpan tenaga listrik yang cukup untuk menunjang kebutuhan harian maupun perjalanan jauh.
SUV ini menggunakan motor listrik bertenaga 181 hp (135 kW) dan torsi sekitar 300 Nm. Akselerasinya halus dan responsif, khas kendaraan listrik yang instan torsinya sejak RPM nol.