PALPOS.ID – Di antara beragam sajian manis yang menjadi ciri khas kuliner India, satu nama terus mengukuhkan eksistensinya dalam setiap perayaan dan momen spesial: Halwa.
Makanan pencuci mulut ini tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kebersamaan, kehangatan, dan keberkahan.
Dari dapur kerajaan Mughal hingga meja makan rakyat biasa, Halwa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat India selama berabad-abad.
Halwa dipercaya berasal dari Timur Tengah dan dibawa ke India oleh pedagang serta penjelajah Muslim pada masa lampau.
BACA JUGA:Kheer : Makanan Penutup Tradisional India yang Melekat di Setiap Perayaan
BACA JUGA:Mie Aceh : Kuliner Khas Serambi Mekkah yang Menyapa Dunia
Kata "Halwa" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “manis.”
Seiring waktu, resepnya beradaptasi dengan bahan-bahan lokal dan selera masyarakat India, hingga terciptalah beragam varian Halwa yang unik dan kaya rasa.
Dalam kitab-kitab kuliner klasik India, Halwa disebutkan sebagai makanan kerajaan yang disajikan dalam perjamuan besar.
Beberapa resep Halwa kuno bahkan menggunakan bahan-bahan mewah seperti saffron (kunyit India), susu murni, dan berbagai jenis kacang-kacangan mahal.
BACA JUGA:Es Campur : Kelegaan Manis di Tengah Terik Panas
BACA JUGA:Bakpao Isi Ayam : Jajanan Tradisional yang Tetap Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern
Halwa hadir dalam berbagai bentuk dan rasa, tergantung pada daerah asal dan bahan utama yang digunakan.
Salah satu jenis yang paling populer adalah Gajar Halwa, yang terbuat dari wortel parut, susu, gula, dan ghee (mentega murni khas India).
Hidangan ini sering disajikan hangat, dengan taburan kacang mede atau almond.