“Orang sekarang sibuk, jadi kami buat nasi liwet beku yang bisa langsung dipanaskan di rumah.
Rasanya tetap otentik karena kami gunakan bumbu asli,” jelas Tono, pemilik usaha nasi liwet instan berbasis di Yogyakarta.
Kehadiran nasi liwet di berbagai platform digital juga turut membantu mempopulerkannya.
Banyak food vlogger dan konten kreator kuliner yang mengulas kelezatan nasi liwet dan menceritakan kisah budayanya kepada jutaan pengikut mereka di media sosial.
Nasi liwet tidak hanya soal rasa, tetapi juga tentang warisan budaya, kebersamaan, dan identitas kuliner Nusantara.
Keberadaannya yang tetap eksis di tengah arus modernisasi membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat.
Dengan semakin banyaknya generasi muda yang peduli terhadap pelestarian kuliner lokal, masa depan nasi liwet tampak cerah.
Dari warung pinggir jalan hingga restoran bintang lima, nasi liwet terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kebanggaan kuliner Indonesia yang mendunia.*