PALPOS.ID - Gulai ikan patin, hidangan khas dari tanah Melayu, kini semakin dikenal luas dan menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang menggugah selera.
Dengan kuah kuning kental yang kaya rempah dan aroma menggoda, gulai ikan patin berhasil menarik perhatian para pecinta makanan tradisional, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Berbasis dari ikan patin—sejenis ikan air tawar dengan daging yang lembut dan rasa gurih—gulai ini menyuguhkan cita rasa autentik yang sulit dilupakan.
Berasal dari daerah Riau dan Sumatera Selatan, gulai ikan patin kini bisa ditemukan di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga ke luar negeri, dibawa oleh diaspora Indonesia yang rindu akan masakan kampung halaman.
BACA JUGA:Semifinal UCL Leg 1: Arsenal Kalah Tipis 1-0 dari PSG
BACA JUGA:Kue Sagon : Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
Menurut Chef Rizal Mahendra, seorang juru masak asal Pekanbaru yang telah memperkenalkan gulai ikan patin ke berbagai festival kuliner internasional, rahasia kelezatan hidangan ini terletak pada bumbu rempah yang digunakan serta proses memasaknya yang memerlukan ketelatenan.
“Bumbu gulai ikan patin harus lengkap, mulai dari kunyit, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, serai, hingga daun kunyit.
Semua bumbu harus ditumis hingga benar-benar matang agar tidak menyisakan bau langu.
Proses ini yang membuat aroma gulainya kuat dan rasanya dalam,” jelas Rizal.
BACA JUGA:Kue Seupet Kuwet : Kelezatan Tradisional yang Kini Kembali Mendapat Perhatian
BACA JUGA:Kue Biji Ketapang, Camilan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar
Yang membuat gulai ikan patin istimewa adalah tekstur daging ikannya yang lembut namun tidak mudah hancur saat dimasak.
Ikan patin juga memiliki kandungan lemak sehat yang membuat kuah gulai menjadi lebih gurih dan kaya rasa.
Bagi masyarakat Riau dan sekitarnya, gulai ikan patin bukan sekadar makanan harian.